Minggu, 31 Juli 2016

Pengertian dan Jenis-Jenis Asuransi Unit Link

Pengertian dan Jenis-Jenis Asuransi Unit Link – Saat ini asuransi menjadi gaya hidup masyarakat modern, sudah banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya asuransi. Tapi, walaupun begitu, jika jumlah masyarakat yang menggunakan asuransi dibandingkan dengan masyarakat indonesia, persentasenya masih tergolong kecil, kurang dari 15%. Tentu hal ini bisa dimaksimalkan lagi dengan mensosialisasikan manfaat dan pentingnya asuransi.

Satu hal yang membuat masyarakat sedikit sulit menggunakan asuransi adalah karena lebih memilih investasi daripada asuransi. Investasi dinilai lebih memberikan return yang tinggi, sedangkan asuransi sering dianggap hanya menghanguskan dana.

Karena iming-iming return yang tinggi itulah masyarakat lebih memilih investasi, terlepas apakah pada akhirnya investasi tersebut benar-benar memberikan return atau tidak. Nah, merespon fenomena tersebut, para pemasar asuransi pun tidak kehabisan akal, maka lahirlah produk asuransi unit link yang saat ini cukup sukses menarik perhatian masyarakat.

Lalu, apa sih sebenarnya asuransi unit link itu? Dan apa saja jenis-jenisnya? Oke, biar enggak penasaran langsung saja, berikut ulasan tentang pengertian asuransi unit link dan jenis-jenisnya:

Sebelumnya, baca juga: Asuransi pendidikan.

Pengertian dan Jenis-Jenis Asuransi Unit Link

Pengertian Asuransi Unit Link
Mudahnya, yang dimaksud dengan asuransi unit link adalah asuransi yang memiliki dua fungsi, yaitu fungsi proteksi dan fungsi investasi. Jadi logikanya, ketika kamu membeli asuransi unit link, dana kamu akan digunakan untuk dua hal yang bermanfaat, yaitu investasi dan proteksi dalam satu produk. Biasanya investasi akan dilakukan pada instrumen reksadana, baik itu reksadana saham, pasar uang, campuran, atau yang lainnya.

Dengan begitu, asuransi unit link dapat menarik minat masyarakat yang sebelumnya tertarik untuk investasi, karena dengan asuransi unit link mereka tetap dapat berinvestasi dan sekaligus memperoleh proteksi dari fungsi asuransinya, menarik bukan?

Tapi perlu diingat bahwa asuransi unit link terdapat unsur investasinya, seperti yang kamu ketahui bahwa setiap investasi itu memiliki risiko sehingga asuransi unit link pun memiliki risiko layaknya pada investasi biasanya. Jadi, misalkan produk unit link diinvestasikan di saham dan ternyata saham tersebut mengalami penurunan, maka secara otomatis nilai investasi pada asuransi unit link juga akan menurun.

Selain masalah risiko, sebelum membeli asuransi unit link kamu juga harus memahami bahwa asuransi unit link ini memiliki fungsi ganda, tidak seperti asuransi biasanya, sehingga premi asuransi unit link yang harus kamu bayarkan juga akan lebih besar ketimbang asuransi biasa. Selain itu, nilai proteksi dari asuransi unit link yang kamu dapatkan akan lebih kecil dari asuransi biasa.
Advertisement


Jenis-Jenis Asuransi Unit Link
Asuransi unit link bisa dibedakan berdasarkan macam-macam hal, setidaknya bisa dibedakan berdasarkan pembayaran premi, penempatan dana, dan berdasarkan tujuan investasi yang diinginkan.

Berdasarkan pembayaran premi:
Berdasarkan pembayaran preminya, asuransi unit link dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu premi tunggal dan premi berkala.

Unit link premi tunggal. Jenis ini adalah jenis unit link yang mengharuskan si nasabah untuk membayar premi asuransi di awal, pembayaran premi ini hanya satu kali di awal saja, selanjutnya sudah tidak ada premi lagi. Jenis ini sangat cocok untuk nasabah yang memiliki dana besar karena kalau ditotal premi asuransinya tentu cukup besar pula.

Unit link premi berkala. Nah kalau ini merupakan unit link yang pembayaran preminya bisa dilakukan secara bertahap, bisa dilakukan setiap bulan, triwulanan, atau setiap tahun. Kalau dana kamu terbatas, maka asuransi unit link jenis ini sangat cocok buat kamu. Keuntungan membayar premi secara berkala adalah ketika kamu suatu waktu tidak bisa membayar preminya, maka kamu dapat mengajukan cuti premi, bahkan jika investasi dari unit link menghasilkan return yang tinggi maka kamu tidak perlu membayar premi lagi karena pembayarannya sudah cukup dengan nilai investasi yang dihasilkan.

Berdasarkan penempatan dana:
Produk unit link berdasarkan pempatan dananya dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu unit link pendapatan tetap, saham, pasar uang, campuran, dan yang terakhir adalah unit link syariah.

Unit link pendapatan tetap. Jenis ini sangat cocok bagi yang menginginkan return investasi stabil karena penempatan dana setidaknya 80% dilakukan di obligasi yang mampu memberikan bunga stabil setiap periode, dan 20% sisanya diletakkan di pasar uang yang risiko investasinya relatif kecil.

Unit link pasar uang. Jenis ini cocok diambil untuk pihak yang kurang berani dalam berinvestasi karena unit link jenis ini memiliki risiko paling kecil dengan potensi return yang kecil pula. Dan dana dari jenis unit link ini akan ditempatkan seluruhnya di pasar uang.

Unit link saham. Kalau ini merupakan unit link yang dananya akan ditempatkan setidaknya 80% di instrumen saham. Kamu tahu sendiri di dunia saham ini sangat besar risikonya, dalam satu hari bisa kaya dan dalam 1 hari pula bisa jatuh miskin karena berubahan yang sangat cepat.

Unit link campuran. Jenis ini cocok jika kamu tidak terlalu takut risiko namun juga tidak terlalu berani, penempatannya di berbagai instrumen seperti pasar uang, saham, obliasi, dan semacamnya. Jadi, ketika 1 instrumen investasi mengalami penurunan, bisa jadi instrumen lainnya malah mengalami peningkatan, hal ini karena pada dasarnya unit link campuran memecah risiko yang ada.

Unit link syariah. Nah kalau ini adalah unit link dengan sistem syariah, menempatan dananya bisa dilakukan seperti 4 jenis unit link di atas, hanya saja tentu dilakukan dengan cara yang sesuai dengan ajaran islam. Jika kamu muslim, jenis ini yang paling cocok buat kalian semua.

Berdasarkan tujuan:
Ini adalah asuransi unit link yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kamu. Apapun tujuan kamu bisa disesuaikan, misalkan kamu ingin asuransi pendidikan, maka dapat ditambah investasi yang pada akhirnya menjadi asuransi unit link pendidikan. Bisa juga asuransi jiwa yang nanti menjadi asuransi jiwa unit link. Tentu masih banyak lagi asuransi dengan tujuan-tujuan kamu yang lain, dan tidak ada salahnya jika ditambahkan fungsi investasi di dalamnya.

Selanjutnya: Pentingnya asuransi untuk bisnis kamu.
----
Oke, itulah ulasan tentang pengertian asuransi unit link dan jenis-jenisnya. Semoga pembahasan mengenai pengertian dan jenis-jenis asuransi unit link di atas bermanfaat untuk kalian semuanya. Salam sukses dan sampai jumpa lagi... jangan lupa share artikel ini ya, thanks.

Senin, 18 Juli 2016

Ini Perbedaan Tabungan dan Deposito, Penting Untuk Diketahui

Ini Perbedaan Tabungan dan Deposito, Penting Untuk Diketahui – Memang benar bahwa tabungan dan deposito sama-sama produk dari suatu bank yang bisa digunakan untuk menyimpan uang, keduanya juga memiliki suku bunga. Sekilas memang mirip, tapi tahukah kamu bahwa antara tabungan dan deposito sebenarnya adalah dua hal yang sangat berbeda, hanya kurang dari 10% saja kemiripannya.

Ada banyak sekali perbedaan-perbedaan tabungan dan deposito ini, jadi sebelum memilih salah satu dari dua produk bank tersebut, kamu bener-bener harus mengetahui perbedaannya, bisa repot nanti kalau sampai salah pilih. Beneran deh bisa repot, karena untuk mengubahnya sangat sulit, harus tutup akun dan buka baru lagi, belum lagi nanti ada biaya-biaya yang harus dibayar, repot’kan?

Lalu apa saja perbedaan menyimpan uang di tabungan dan deposito? Oke, untuk mengetahui perbedaannya, silahkan simak ulasannya di bawah ini:

Sebelumnya, baca juga: Pengertian dan jenis-jenis deposito.

Ini Perbedaan Tabungan dan Deposito, Penting Untuk Diketahui

Waktu Penarikan Dana
Perbedaan tabungan dan deposito yang sangat jelas adalah berkaitan dengan waktu penarikan dana, di mana deposito baru bisa ditarik sesuai dengan jangka waktu tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan seterusnya). Jadi, semisal kamu menyimpan uang di deposito dengan jangka waktu 6 bulan, maka dana yang kamu simpan tersebut baru bisa diambil 6 bulan kemudian pada saat jatuh tempo, pengambilannya pun hanya bisa dilakukan di bank, tidak bisa lewat ATM, atau jika kamu belum mau mengambil dananya maka bisa diperpanjang lagi dengan jangka waktu tertentu.

Jika kamu menyimpan uang di deposito, dan ternyata ada kejadian tak terduga dan kamu ingin mengambil dana di deposito tersebut, sebenarnya kamu masih bisa mengambilnya, tapi sayang kamu harus membayar biaya penalty dengan jumlah tertentu.

Sedangkan tabungan bebas dalam penarikannya, hari ini kamu menabung selang beberapa menit pun kamu sudah bisa mengambilnya di manapun, baik di bank langsung maupun melalui ATM-ATAM bank tersebut.

Nah, jika kamu punya dana yang pemakaiannya tidak darurat atau tidak terpakai dalam waktu dekat, maka memilih deposito sangat baik karena memiliki bunga yang lebih besar ketimbang tabungan. Tapi jika kamu nabung hanya untuk pembayaran, belanja atau membeli sesuatu secara online maka tabungan lebih cocok dipilih.
Advertisement


Bunga Deposito Lebih Tinggi Ketimbang Tabungan
Selain adanya jangka waktu, pembeda antara tabungan dan deposito lainnya adalah karena deposito memiliki suku bunga yang lebih tinggi daripada tabungan. Biasanya, suku bunga tabungan maksimal hanya 3% saja, dengan bunga yang hanya 3% ini bahkan untuk biaya administrasi bulanan saja mungkin sudah habis. Bandingkan dengan deposito yang memiliki suku bunga sekitar 5-7%, setidaknya masih ada sisa setelah dipotong biaya administrasi bulanan, deposito jelas lebih menguntungkan jika dana yang kamu miliki tidak terpakai dan tersimpan di bank dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sampai artikel ini dipublikasi, saya dengan yakin berani mengatakan bahwa bunga deposito akan selalu lebih tinggi daripada tabungan. Pada kenyataannya memang bunga deposito selalu lebih tinggi daripada tabungan, kenapa? Yah karena deposito itu sebenarnya instrument investasi, dananya tidak diam dan selalu aktif.

Deposito Adalah Investasi, Tabungan Hanya Untuk Menabung
Betul sekali, seperti yang saya katakan di atas bahwa deposito merupakan instrument investasi seperti halnya saham, obligasi, reksa dana, dan lain sebagainya, hanya saja tentu tingkat keuntungannya tidak sebesar jika kamu investasi di saham, obligasi, reksa dana dan semacamnya. Rendahnya tingkat keuntungan tersebut sebanding lurus dengan risikonya yang rendah pula, jadi kalau kamu sedang belajar investasi maka deposito ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Sedangkan tabungan seperti yang sudah kamu ketahui yaitu benar-benar hanya untuk menabung dan kemudian digunakan untuk membelanjakan kebutuhan-kebutuhan hidup. Menurut saya tidak tepat jika kamu berniat investasi dengan menimbun dana dalam jangka waktu lama dan hanya mengharapkan bunga tabungan, bisa-bisa tabunganmu malah tergerus berkurang karena adanya biaya administrasi tiap bulannya.

Nah itulah perbedaan tabungan dan deposito yang wajib kamu tahu. Setelah mengetahui perbedaannya, keputusan ada ditangan kamu untuk memilih tabungan ataukah deposito. Perlu kamu pertimbangkan juga ya tentang system yang digunakan. System yang saya maksud adalah system syariah (system bagi hasil) dan konvensional (system bunga)

Menurut saya, entah kamu mau menabung atau mendepositokan dana, lebih baik menggunakan system yang syariah, kenapa? Hal ini karena syariah menggunakan metode yang lebih adil dan rendah risiko, bagi orang islam tentu syariah lebih baik karena sesuai dengan ajaran agama dan mampu meminimalisir kandungan riba. Masalah syariah dan konvensional ini akan saya ulasan di artikel lain, di tunggu ya.

Selanjutnya: Cara menghitung bunga deposito.
----
Oke itu saja ulasan dari saya tentang perbedaan tabungan dan deposito. Semoga ulasan tentang perbedaan menyimpan uang di tabungan dan deposito di atas bermanfaat untuk kalian semuanya. Salam sukses dan sampai jumpa lagi, thanks.

Minggu, 17 Juli 2016

Begini Cara Mencari Investor Untuk Memodali Usaha/Bisnis Kita

Begini Cara Mencari Investor Untuk Memodali Usaha/Bisnis Kita – Halo para pengusaha, sedang bingung cari modal untuk ekspansi bisnisnya ya? Memang perlu diakui bahwa modal merupakan salah satu hal terpenting dalam ekspansi maupun ketika memulai suatu usaha, dan salah satu cara paling ampuh untuk mendapatkan modal adalah dengan mencari investor. Tapi sayangnya, mencari investor tidak semudah membalikkan tangan.

Yap, betul, mencari investor memang gampang-gampang susah, perlu tempat dan cara yang tepat untuk menemukannya, serta kamu juga memerlukan sedikit keberuntungan untuk mendapatkan investor seperti yang diinginkan. Tapi jangan khawatir, kamu pasti bisa menemukan seorang investor dambaanmu.

Mencari investor akan lebih mudah jika sebelumnya kamu sudah merintis usaha yang ingin dikembangkan tersebut, khususnya investor professional. Lalu gimana jika saya belum memiliki usaha, mungkinkah investor professional tertarik? Tentu, masih sangat mungkin, tapi ya itu tadi, sedikit sulit, akan jauh lebih mudah jika kamu mengajak seorang investor amatir.

Sebelum pembahasan masuk pada intinya, saya ingin memberikan gambaran terlebih dahulu tentang investor professional VS investor amatir. Berikut sedikit gambaran tentang kedua kelas investor tersebut:

Sebelumnya, baca juga: Cara-cara mendapatkan modal usaha.

Cara Mencari Investor Untuk Memodali Usaha/Bisnis Kita

Investor Profesional VS Investor Amatir
Yang dimaksud dengan investor professional adalah investor yang benar-benar sudah terlatih dalam menginvestasikan modalnya untuk sebuah usaha, mereka siap rugi dan siap untung karena bagi mereka hal tersebut sudah biasa, tapi jangan dikira kamu bisa menipu mereka, jelas mereka memiliki analisis yang tajam dan mendalam sebelum memutuskan untuk menginvestasikan dananya, walaupun siap rugi tentu saja mereka memprioritaskan keuntungan. Jika suatu usaha dinilai tidak berpotensi memberikan keuntungan yang besar, mereka tidak akan memberikan dananya. Selain itu, kemampuan modalnya pun sudah sangat besar, jadi investor macam ini sangat cocok kamu incar jika kebutuhan modalmu cukup besar.

Sedangkan investor amatiran adalah investor yang belum terlatih, ini banyak kamu temui di lingkungan sekitar, bisa teman, keluarga, tetangga, dan sebagainya. Biasanya mereka tidak memiliki dana yang besar alias kecil-kecilan namun sangat cocok jika kamu sedang ingin memulai usaha dan jumlah modalnya tidak terlalu besar. Tapi ingat pula, terkadang investor amatir tidak siap rugi, jadi pastikan bahwa mereka paham akan resiko investasi agar dikemudian hari tidak timbul masalah rumit.

Nah itulah sedikit gambaran tentang investor pro VS investor amatir, semuanya baik tinggal disesuaikan dengan kebutuhan modal kamu saja. Setelah paham akan dua kelas investor di atas, lalu bagaimana cara mencari investor untuk memodali usaha? Oke oke, ini yang ditunggu-tunggu, langsung saja berikut ulasannya.

Mengajak Investor Amatir Dengan Cara Aman
Seperti yang saya sebut di atas, investor amatir seringkali tidak siap rugi dan hanya ingin mendapatkan untung saja karena dana mereka terbatas, sehingga sekali modal mereka keluar maka inginnya mendapat keuntungan. Padahal kita tahu, dunia investasi dan bisnis dipenuhi risiko yang begitu besar, hari ini untung besok pagi pun kita bisa bangkrut.
Advertisement


Nah, untuk mengakali kondisi seperti ini, kamu cukup memberikan pemahaman yang memadai serta buatlah perjanjian bisnis untuk mengikat persetujuannya. Pastikan bahwa semua risiko dan potensi keuntungannya kamu jelaskan sedetail mungkin, dan tuangkan ke dalam kontrak bisnis bermaterai 6000 yang memiliki kekuatan hukum.

Baca: Tips membuat kontrak bisnis.

Tapi bagaimanapun, kamu juga tidak boleh asal mengajak teman untuk menjadi investor, bukan berarti teman dekat lalu diajak berinvestasi, tapi akan lebih baik jika kamu mengajak teman atau orang disekitarmu yang menyukai dunia investasi dan bisnis, terutama jika kamu menginginkan investor tersebut ikut mengelola bisnis, maka sangat lebih baik mengajak orang yang memiliki minat berbisnis.

Ada dua pilihan sih sebenarnya dalam mengelola usaha ketika kamu memiliki investor, yaitu ingin si investor tersebut ikut mengelola bisnis atau tidak. Kalau kamu perlu bantuan maka cukup ajak si investor tersebut ikut mengelola (jika mau, tergantung perjanjian di awal), tapi kalau kamu suka sendiri dan lebih merasa leluasa, maka lakukanlah sendiri dan buat perjanjian bahwa investor tidak ikut mengelola. Ingat, mengelola bukan berarti menentukan kebijakan perusahaan, ini tergantung berapa besar persentase kepemilikanmu dan investor, untuk lebih jelasnya silahkan baca “Cara mendapatkan modal” pada link di atas (Berlaku untuk investor amatir dan investor professional).

Ikut Dalam Pameran dan Lomba Bisnis
Nah, cara ini merupakan cara yang ampuh dalam mencari investor untuk memodali usahamu. Ketika bisnismu sudah berjalan cukup lama dan perlu modal untuk mengembangkannya, maka ikutlah dalam event pameran bisnis, di event seperti ini banyak ditemui investor yang sedang mencari konsep bisnis untuk digelontori dana. Selain itu, di pameran bisnis kamu juga dapat menjalin kerjasama-kerjasama bisnis dan menjalin network. Untuk biaya ikut pameran sendiri sangat bervariasi, ada yang gratis adapula yang harus membayar bahkan samapi jutaan.

Jika kamu baru aja akan memulai usaha, walaupun mungkin bisa juga ikut pameran tapi mungkin akan sedikit kesulitan, nah alternatifnya adalah dengan mengikuti lomba-lomba bisnis. Lomba seperti ini sering banget diadakan oleh kampus-kampus, pemerintah daerah, dan bahkan oleh perusahaan-perusahaan nasional, jadi ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan konsep bisnismu kepada para investor. Biasanya, juri dari lomba merupakan investor, atau setidaknya memiliki network antar investor, maka di sinilah kesempatanmu membuka akses kepada mereka. Selain itu, para investor sendiri juga sering terjun langsung untuk ikut mengamati jalannya lomba guna mencari konsep bisnis yang mereka anggap potensial.

Gabung di Komunitas Bisnis
Ketika kamu mengikuti pameran dan lomba bisnis, sangat mungkin bagimu untuk bertemu dengan sebuah komunitas dengan industry yang sama, atau setidaknya industry yang berkaitan. Ikut aja komunitas tersebut untuk memperluas jaringan, jaringan itu sangat penting dalam dunia bisnis, enggak hanya untuk mencari investor, tapi juga untuk mencari supplier, perbandingan kualitas, dan sebagainya.

Untuk gabung di komunitas enggak harus melalui pameran dan lomba, bisa juga kamu mencarinya sendiri di kotamu, cobalah untuk searching di Google komunitas di industry tertentu, atau bisa juga melalui media social seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain.

Promosikan Bisnismu di Blog Ini, Gratis!!!
Blog ini perhari dikunjungi oleh ribuan peselancar internet yang membutuhkan referensi bisnis dan investasi, bukan robot tapi real manusia, jadi blog ini patut kamu coba sebagai media promosi. Kebetulan saya lagi baik nih, kalau kamu berminat, kamu bisa mempromosikan bisnismu di sini. Tapi, saya hanya menerima promosi dalam bentuk artikel, bukan banner dan sebagainya.

Jadi kalau kamu berminat mencari investor dengan promosi melalui blog saya ini, silahkan buat gambaran dan konsep bisnismu dalam artikel, sedetail mungkin termasuk potensi keuntungan, risiko rugi, persaingan pasar, rencana pemasaran, gambaran produksi, perencanaan biaya, dan sebagainya. Setelah artikel jadi, silahkan hubungi saya melalui form kontak di menu atas, akan saya respon secepat mungkin, dan ini saya jamin gratis-tis-tis. Minat?

Selanjutnya: 5 cara berjualan dan marketing yang salah serta tidak profesional, hindari ini!
----
Oke ya, itulah beberapa cara mencari investor untuk memodali usaha/bisnis kamu. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan saya harap usaha kalian segera mendapatkan investor yang diinginkan. Salam sukses dan sampai jumpa.

Kamis, 14 Juli 2016

Mengatur Keuangan Bagi Pekerja Muda! Ini Yang Perlu Diperhatikan

Mengatur Keuangan Bagi Pekerja Muda! Ini Yang Perlu Diperhatikan – Selamat bagi yang baru saja mendapatkan pekerjaan. Pasti udah siap-siap membelanjakan gaji pertamanya nih, hehe. Mendapatkan pekerjaan pasti sangat menyenangkan, dan mungkin akan menjadi batu loncatan untuk mendekatkan kamu pada ambisi-ambisi yang lebih besar lagi.

Jujur saja, ketika mendapatkan gaji pertama, apa yang kamu pikirkan? Balas dendam, iya’kan? Balas dendam untuk membelanjakan gaji pertama untuk kebutuhan yang sudah diangan-angan ketika masih kuliah. Kamu mungkin akan melakukan balas dendam ini pada tahun pertama bekerja, ganti smartphone, ganti laptop, ganti motor, dan lain sebagainya. Asik memang, tapi perlu diingat, boleh saja balas dendam namun jangan lupakan hal-hal yang lebih penting ketimbang sekedar balas dendam.

Sangat riskan sekali jika kamu menghamburkan uang untuk memenuhi hasrat padahal keuangan kamu belum teruji kestabilannya, perlu mengingat bahwa kamu itu masih pekerja muda dimana keuangan belum matang. Jangan sampe di awal bulan senyam senyum, di akhir bulan gigit-gigit jari, yang paling penting itu setiap waktu kamu memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan.

Nah, wahai para pekerja muda, di sini lah pentingnya kamu belajar mengatur keuangan, jadi gak perlu kamu nunggu hingga menjelang pensiun.

Lalu, apa sajakah yang perlu diperhatikan untuk mengatur keuangan bagi para pekerja muda? Oke, silahkan simak ulasannya di bawah ini:

Sebelumnya, baca juga: 4 tanda keuangan yang tidak sehat.

Cara Mengatur Keuangan Bagi Pekerja Muda

Disiplin dan Kontrol Dirimu
Seperti yang sudah saya singgung di atas, jangan sembarangan menghamburkan gajimu di awal bulan, karena ini akan menyulitkanmu di akhir bulan. Seseorang yang sudah bekerja seharusnya sudah mandiri pula, jangan sampai minta orang tua lagi, apalagi sampe ngutang, ini bisa menyebabkan kondisi keuanganmu tidak sehat lho.

Gaji yang baru saja diterima memang terlihat menyenangkan, dan sepertinya “tidak apa-apa buat main-main”, tapi cobalah untuk memikirkan hal yang lebih pokok lagi, dahulukan kebutuhan pokok, rem main-main gak jelas, dan kurangi nafsu buat belanja, focus saja untuk bekerja dan memikirkan masa depan.

Ada baiknya mulai sekarang kamu mulai belajar membuat perencanaan keuangan yang lebih baik, kalkulasikan kebutuhan pokok dan anggaran dengan tepat, singkirkan terlebih dahulu kebutuhan yang masih bisa ditunda, dan jangan lupa sisihkan untuk menabung. Setelah kalkulasi selesai dibuat, baru deh kamu mempertimbangkan untuk menggunakan sisa gaji untuk senang-senang, tentu dengan kadar yang wajar.

Ingat Kembali Fungsi Menabung
Saya paham, kamu menabung untuk tujuan tertentu, biaya pendidikan, beli rumah, mobil, motor, smartphone, dan sebagainya. Tapi apakah tujuan seperti itu benar-benar bisa disebut menabung? Yap, tujuan semacam itu saya kira bisa disebut menabung, selama ada titik amannya.
Advertisement


Apa itu titik aman? Titik aman merupakan titik dimana kamu menyisihkan uang hanya untuk kebutuhan yang sangat mendesak saja, hal semacam ini sering disebut dengan istilah dana darurat. Jadi, selama tabungan ada titik amannya, kamu bisa menggunakan tabungan untuk memenuhi keinginan, tentu dengan kadar sewajarnya pula. Dan akan sangat bagus jika kamu memanfaatkan tabungan untuk hal-hal yang dapat menunjang kinerja, atau dapat menambah penghasilan seperti berinvestasi, bisnis, dan semacamnya.

Baca juga: Alasan harus punya dana darurat.

Well, berapa banyak titik aman (dana darurat) yang diperlukan? Titik aman bisa kamu bentuk setidaknya harus 3 kali dari jumlah total gaji perbulan kamu. Kondisi mendesak apa saja yang tepat menggunakan dana darurat? Kamu bisa menggunakan dana darurat ketika mengalami kondisi tak terduga atau kondisi di mana jika tidak diatasi bisa menyebabkan ketidakproduktifan, seperti terjadi bencana alam, biaya rumah sakit, terkena PHK, dan lain-lain.

Jika Menggunakan Kartu Kredit, Bijaklah!
Tidak lepas kemungkinan bagi pekerja muda untuk memiliki kartu kredit. Tapi ingat satu hal, kartu kredit itu hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang bisa mengelolanya dengan baik. Sekarang tanyakan kepada diri kamu dengan sejujurnya, bisakah kamu mengontrol kartu kredit dimana kemungkinan untuk boros sangat besar? Jika bisa beruntunglah kamu karena kartu kredit memiliki manfaat yang cukup besar, jika tidak maka pikirkan lagi jika ingin memiliki kartu kredit.

Jika saat ini terlanjur memilikinya, maka kembali pada point pertama di atas, disiplin dan control dirimu. Perlu dipahami ya, dibalik manfaat credit card yang beitu besar, tersimpan risiko yang amat besar pula lho, gimana kalo kamu gak bisa bayar tagihannya? Mau ngutang untuk melunasi utang? Lucu’kan, nanti kamu bisa terjebak pada kondisi gali lubang tutup lubang, dijamin deh kondisi keuangan kamu menjadi sulit untuk stabil.

Jangan Lagi Bergantung Pada Orang Tua
Nah ini yang sedikit menggelikan, merasa bekerja belum lama sehingga merasa wajar jika kesulitan keuangan kemudian meminta bantuan dana kepada orang tua. Jika kamu sadar dan merasa bekerja belum lama, bukankah seharusnya berusaha mengontrol keuangan dengan lebih baik? Bukannya malah memanfaatkan bantuan orang tua, kasihan lah orang tua, iya’kan? Padahal mereka itu akan bangga lho jika kamu itu mampu mandiri.

Jadi mulai sekarang, buang pikiran untuk menggantungkan bantuan pada orang tua, tapi lekaslah membuat perencanaan keuangan yang lebih matang. Kalo bisa sisihkan uang kamu untuk diberikan kepada bapak ibu kamu, nah kalau ini mantab, gak minta bantuan tapi malah membantu, hebat.

Ingat Kamu Juga Akan Pensiun!
Woi woi woi para pekerja muda, ingatlah bahwa kamu nanti juga akan pensiun, jadi jangan lupakan untuk memikirkan dana pensiun sejak usia muda. Siapa bilang menyiapkan dana pensiun  tepat dilakukan ketika menjelang pensiun? Pada kenyataannya, lebih tepat lagi jika kamu menyiapkannya ketika masih muda begini, kalau perlu sejak pertama kamu bekerja.

Terkait: Cara bijak mempersiapkan dana pensiun sejak usia muda.

Dengan memulai lebih awal kamu akan merasa santai, bisa memilah solusi-solusi terbaik untuk dilakukan, jangan sampai kamu tergesa-gesa mempersiapkan dana pensiun dikala menjelang pensiun, dibayangkan saja sudah terasa tidak nyaman, hehe.
----
Oke ya, itulah ulasan tentang cara mengatur keuangan bagi pekerja muda. Saya harap ulasan di atas bermanfaat dan membantu kamu mengatur keuangan dengan lebih bijak. Salam sukses dan terimakasih.

Jumat, 08 Juli 2016

7 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu! Hati-Hati Modus Penipuan

7 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu! Hati-Hati Modus Penipuan – Salam para jobseekers, semoga cepat dapat pekerjaan yang dicita-citakan, amin. Ngomong-ngomong, udah berapa banyak nih lowongan pekerjaan yang dilamar? Hati-hati lho ya, diluar sana banyak sekali lowongan kerja palsu, alias lowongan abal-abal dari perusahaan abal-abal pula. Sebelum memutuskan untuk melamar, identifikasi dahulu apakah loker tersebut benar adanya.

Yang saya maksud dengan “benar adanya” adalah 1) Benarkah perusahaan tertentu sedang melakukan rekrutmen, karena bisa saja si penipu memakai nama perusahaan lain, 2) Benarkah perusahaan itu ada, karena si penipu bisa juga membuat perusahaan sendiri padahal perusahaan itu cuma abal-abal keberadaannya, cuman nama aja gak ada izinnya, lokasi usaha gak jelas, gak ada kegiatan operasinya, kegiatannya cuman nipu hehehe.

Sebelum saya memberikan ulasan tentang ciri-ciri lowongan kerja palsu, mari kita pahami dahulu kenapa ada begitu banyak loker tipu-tipu yang beredar.

Kenapa Ada Lowongan Kerja Palsu?
Terus apa untung bagi si penipu? Setidaknya ada dua, yang pertama ingin mendapatkan sejumlah uang dari para korban, dan yang kedua ingin mendapatkan data dan informasi dari korban, kemudian data dan informasi tersebut dijual kepada para pengepul. Intinya, motif dari penipu sudah tentu untuk memanfaatkan korban demi mendapatkan uang.

Yang paling mudah didapatkan oleh  si penipu adalah data dan informasi korban, bisa berupa nomor hp atau alamat email (ketika melamar pekerjaan, kamu gak mungkinkan memberikan nomor hp dan alamat email palsu, sehingga ini akan menguntungkan bagi para penipu). Kemudian data dan informasi tersebut akan dijual kepada pengepul untuk dijadikan ladang iklan atau target pemasaran, jadi jangan heran jika kamu mendapat SMS atau email berupa iklan atau ajakan-ajakan tertentu dari pengirim yang tidak jelas. Masih bagus jika kiriman tersebut bermanfaat, kalau spam gimana? Padahal kiriman dari pengirim tidak jelas seperti itu biasanya tidak bermanfaat, yang ada malah menggangu dan bikin repot.

Itulah bahayanya jika kamu melamar loker palsu. Bagi penipu, bersyukur banget jika bisa mendapatkan uang secara langsung dari korban (transfer atau sebagainnya dengan alasan untuk administrasi, dll), tapi kalau enggak bisa ya tak masalah, toh sudah punya data dan informasi dari korban sehingga masih bisa dijual untuk memperoleh uang. Jadi, walaupun coba-coba sebaiknya jangan melamar jika kamu ragu, masih banyak kook lowongan pekerjaan yang 100% no tipu-tipu.

Lalu, bagaimana kita bisa tahu kalau lowongan kerja itu palsu atau bukan, nah untuk bisa tahu hal tersebut kamu dapat mengidentifikasinya dengan 7 ciri-ciri berikut ini:

Sebelumnya, baca juga: Cara negosiasi gaji untuk fresh graduate.

7 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu! Hati-Hati Modus Penipuan

Mengharuskan Kamu Untuk Membayar Biaya Rekrutmen
Jika ada rekrutmen yang mengharuskan kamu untuk membayar sejumlah uang tertentu, setidaknya ada dua kemungkinan, 1. Murni penipuan seperti yang saya singgung di atas, 2. MLM dengan system pekerjaan, jadi kamu dipaksa untuk gabung MLM dan pekerjaan kamu adalah merekrut orang (Saya pernah mendengar bahwa perusahaan semacam ini pernah ada di jogja)

Kalau kamu dijamin mendapatkan pekerjaan atau dipersyaratkan untuk mentransfer uang dengan alasan apapun, sebaiknya jangan dilakukan karena perusahaan yang professional (baik perusahaan besar, menengah, maupun kecil) tidak akan pernah meminta biaya apapun dalam proses rekrutmennya. Bahkan suatu perusahaan malah rela mengeluarkan biaya yang besar demi rekrutmen yang dilakukannya, seperti biaya transport, inap, makan, dan sebagainya. Jika perusahaan tidak menanggung biaya, maka tetep perusahaan tidak akan meminta biaya kepada pelamar, pelamar sendirilah yang mandiri dalam mengontrol biaya yang dibutuhkan.

Tidak Adanya Situs Resmi
Nah ini yang lucu, ngakunya udah berbentuk PT tapi situs resmi aja tidak punya, kalo punya eh kok gratisan, kalo gratisan mah semua orang juga bisa memilikinya, termasuk para penipu, lucu banget kan. Perusahaan sekelas PT, CV, dan sebagainya yang sudah tentu pendapatannya saya yakin di atas 50 juta pertahun masak iya gak bisa membuat situs resmi yang biayanya bahkan bisa hanya 500 ribu pertahun, aneh tapi nyata padahal situs resmi itu merupakan sumber kredibilitas sebuah perusahaan, masak iya perusahaan mengabaikan hal semacam itu? Abal-abal tuh mungkin, hehe

Perlu kamu tahu, sebuah situs itu bisa dibuat secara gratisan maupun berbayar, perusahaan resmi sudah tentu akan membuat situs resmi secara berbayar. Contoh yang gratisan misalkan www.abc.blogspot.com, www.abc.blogspot.co.id, www.abc.wordpress.com, www.abc.tk, dan sebagainya. Nah, kalo yang berbayar misalnya gini, www.namaperusahaan.com,  www.namaperusahaan.net, www.namaperusahaan.co.id. Kalo situs yang dimiliki oleh pemerintah misalnya, www.pemerintahan.go.id. Lembaga pendidikan misalnya www.pendidikan.ac.id. Organisasi resmi misalnya www.organisasi.or.id.
Advertisement


Yang paling bisa dipercaya adalah situs yang akhirannya menggunakan .go.id, ac.id, .or.id dan .co.id (tanpa embel-embel blogspot atau wordpress). kenapa bisa dipercaya? Jelas karena situs-situs dengan akhiran seperti itu penggunaannya harus menggunakan dokumen-dokumen resmi seperti akte pendirian (yang tentu sudah disahkan oleh notaris), ijin pendirian/operasi, dan sebagainya.

Kalau situs berbayar dengan akhiran .com (tanpa embel-embel blogspot atau wordpress), .net, .org, .info, dan sebagainya, itu semua orang masih bisa memilikinya, termasuk perusahaan resmi itu sendiri dan para penipu juga masih mungkin memilikinya. Walau situs berbayar, kamu perlu hati-hati. Untuk mengidentifikasi apakah situs dimiliki penipu atau perusahaan resmi, lihat aja nama situs dan tampilannya, kalo nama situsnya aneh dan atau tampilannya acak-acakan maka patut diwaspadai.

Lihatlah situs resmi yang dimiliki oleh perusahaan pertamina www.pertamina.com dan www.pertamina.co.id, dari nama situs (domain) dan tampilannya sangat bagus dan dapat dipercaya, jelas karena ini memang situs resminya. Bahkan mereka membuat dua versi situsnya, akhiran .com dan .co.id karena pada dasarnya perusahaan dengan kredibilitas tinggi tidak akan membiarkan orang lain menggunakan nama perusahaannya.

Alamat Email Gratisan
Ciri-ciri yang satu ini erat kaitannya dengan punya atau tidak situs resmi. Jika suatu perusahaan memiliki situs resmi yang berbayar, sudah pasti alamat emailnya juga tidak sembarangan. Pastikan alamat email sesuai dengan situs resminya, karena alamat email merupakan fitur dari situs berbayar. Misalnya pertamina, alamat email yang digunakan pasti menggunakan nama situsnya, contoh rekrutmen@pertamina.com atau rekrutmen@pertamina.co.id, bisa juga hrd@pertamina.com atau hrd@pertamina.co.id, atau alamat-alamat email lainnya yang pasti akhirannya menggunakan nama situs resminya.

Kalau ada rekrutmen dengan email gratisan, misalnya abc@gmail.com, abc@yahoo.com, abc@yahoo.co.id, abc@rocketmail.com, abc@rocketmail.co.id, abc@outlook.co.id, abc@outlook.com, ini patut kamu waspadai, seperti halnya situs berbayar, apa iya perusahaan resmi pakai email gratisan?

Baca juga: Kiat sukses ala B.J. Habibie.

Penawaran Kerja Yang Terlalu Baik
Penawaran kerja yang terlalu baik misalkan menawarkan gaji begitu tinggi dan posisi yang bagus patut diwaspadai. Jika penawaran yang diberikan abnormal, bisa jadi itu merupakan penipuan. Teknik dasar dari para penipu adalah membuat si pelamar merasa senang dengan apa yang ditawarkan, apalagi penawaran itu datang dari perusahaan yang enggak jelas, wah wah wah.. sangat mungkin itu adalah lowongan kerja palsu.

Penawaran Kerja Tanpa Adanya Lamaran Dari Kamu
Bagaimana mungkin ada penawaran kerja tanpa sebelumnya kamu melamar, aneh banget kan? Apalagi jika kamu adalah fresh graduate yang belum memiliki pengalaman dan jaringan kerja sama sekali. Kecuali jika kamu memang sudah berpengalaman dan keahlian serta nama kamu sudah dikenal di industry tertentu, sangat mungkin kamu ditawari pekerjaan oleh perusahaan yang membutuhkan. Tapi hal ini hanya dilakukan oleh perusahaan besar saja, dan enggak mungkin juga kalo penipu berani menawarkan pekerjaan kepada seseorang yang sudah terkenal di suatu industry.

Yang paling rawan ya itu tadi, para fresh graduate yang masih unyu-unyu dan polos-los-los, biasanya para penyedia lowongan kerja palsu memanfaatkan kondisi mereka yang bimbang dan hati yang belum terbangun akan kerasnya dunia kerja.

Penawaran Kerja Tanpa Adanya Proses Wawancara
Nah ini aneh lagi, masak iya ada rekrutmen tanpa wawancara? Bahkan untuk posisi yang tidak strategis seperti satpam, supir, pelayan, dan sebagainya aja perlu wawancara kok. Apalagi untuk posisi strategis seperti teller, akunting, pemasar, dll. Padahal wawancara itu salah satu bagian terpenting dalam proses rekrutmen, pernah denger kan banyak orang yang gagal pada tahap wawancara? Eh ini malah gak ada wawancara, enak bener cuyy, yang ada para penipu itu takut untuk bertatap muka dan menunjukkan wajahnya kepada calon korbannya, atau bisa juga karena gak bisa menyediakan tempat untuk proses wawancara kerja, haha kasian banget.

Semuanya Serba Meragukan
Ciri-ciri lowongan kerja palsu yang terakhir adalah semuanya serba meragukan, info kontak yang meragukan, nama perusahaan tidak bisa ditemukan dimesin pencari, gak punya media social, ketika ditelpon yang bicara kok komunikasinya jelek banget, lokasi usaha gak jelas bahkan tidak bisa ditemukan di Google Maps, dan hal-hal meragukan lainnya. Nah kalo banyak hal yang meragukan seperti ini, kamu benar-benar musti waspada, niatan untuk cari kerja agar dapat uang eh kok malah ditipu, nyesek banget kan kawan-kawan?

Selanjutnya: Tempat kerja online terpercaya di Indonesia.
----
Oke, itulah 7 ciri-ciri dan tanda lowongan kerja palsu yang nyata-nyata ada bertebaran dimana-mana. Semoga ulasan di atas membantu para jobseekers terhindar dari pahitnya penipuan. Salam sukses dan semoga cepat dapat pekerjaan yang diimpikan.