Sabtu, 20 Februari 2016

Bagaimana Cara Memilih Lokasi Usaha Yang Strategis?

Bagaimana Cara Memilih Lokasi Usaha Yang Strategis? – Lokasi di mana kamu membangun usaha dan bisnis bisa sangat berpengaruh pada perkembangannya. Memilih lokasi usaha adalah salah satu komponen terpenting dalam memulai suatu bisnis, kamu bisa sukses jika tepat dalam memilih lokasi usaha. Begitu juga sebaliknya, sebaik apapun rencana kamu, jika lokasi usaha kurang tepat, tidak lepas kemungkinan kamu akan gagal dalam berbisnis.

Memilih lokasi usaha ibarat memilih kendaraan ketika berpergian, kalau kamu mau pergi ke Amerika, akan lebih cepat jika menggunakan pesawat ketimbang menggunakan becak atau sepeda. Memang benar pesawat membutuhkan biaya yang lebih mahal, tapi biaya tersebut akan tertutupi dengan konsekuensi yang dapat kamu hasilkan.

Apa konsekuensinya? Banyak.. contohnya, urusan lancar, hemat waktu (waktu adalah uang), hemat tenaga, keamanan, dan sebagainya. Seperti halnya pergi menggunakan pesawat, memilih lokasi usaha yang potensial juga cukup mahal, tapi itu juga ada konsekuensinya seperti, mendapat banyak pelanggan, brand ternama, ujung-ujungnya mendapat laba yang besar, usaha mudah berkembang, serta keuntungan-keuntungan lainnya. Bisa dibilang, biaya lokasi usaha yang mahal hanyalah umpan untuk mendapatkan ikan yang besar.

Apakah lokasi usaha yang strategis selalu mahal? Rata-rata iya.. di lokasi tersebut juga pasti akan berdiri usaha-usaha lainnya, dan tidak lepas kemungkinan pesaing kamu juga akan berlokasi di situ.

Lalu, bagaimana sih caranya memilih lokasi usaha yang strategis? Menjawab hal ini sebenarnya ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Sebelumnya, baca juga: Mengatasi hambatan dan kendala dalam berbisnis.

Bagaimana Cara Memilih Lokasi Usaha Yang Strategis?

Perhatikan Iklim Bisnis Sekitar
Kamu pernah perhatikan di suatu lokasi berdiri banyak usaha sejenis? Misalkan, indomart dekat dengan alfamart, cabang Honda dekat dengan Yamaha. Pernah gak berpikir kenapa? Jawabannya adalah karena di lokasi tersebut memang sangat potensial. Ketika kamu ingin memilih lokasi usaha berdasarkan iklim bisnis sekitar, ada dua hal yang bisa kamu lakukan yaitu 1) berbagi lokasi, 2) monopoli lokasi.

Berbagi lokasi maksudnya adalah kamu ikut-ikutan mendirikan usaha di lokasi di mana sudah banyak pesaingnya, dalam hal ini kamu harus benar-benar siap berperang dengan musuh-musuhmu. Keuntungan berbagi lokasi sangat banyak, contohnya, lokasi tersebut sudah tentu ramai, banyak konsumennya, dan mungkin sudah menjadi sentralisasi bisnis. Dengan begitu, tentu saja lokasi usaha tersebut akan menjadi tujuan utama konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.

Yang kedua adalah monopoli lokasi usaha, dalam hal ini kamu benar-benar memilih lokasi yang belum ada pesaingnya, kamu berdiri sendiri di suatu lokasi untuk mencoba memangsa semua target di lokasi tersebut. Monopoli lokasi ini sudah banyak dilakukan oleh para pebisnis, tapi yang perlu kamu perhatikan, ketika kamu ingin monopoli lokasi usaha, ada banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan, apa sajakah itu? Dibawah ini ulasan lengkapnya:

Keterlihatan Lokasi Usaha
Sudah sewajarnya kamu memilih lokasi usaha yang bisa dilihat oleh banyak orang, dengan tujuan konsumen tahu keberadaan bisnis yang kamu dirikan di lokasi tersebut. Agar banyak konsumen yang melirik lokasi kamu, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yang pertama adalah papan nama/banner bisnis yang kamu pasang, kedua adalah keramaian di lokasi tersebut. Papan nama harus bisa dilihat dengan jelas, akan lebih baik jika papan nama bisa terlihat dari kejauhan.

Keramaian lokasi berkaitan dengan lalu lintas dan kepadatan aktivitas di lokasi tersebut, daripada kamu memilih lokasi usaha yang sepi lalu lintas, sudah jelas akan lebih baik jika memilih lokasi yang lalu lintasnya padat, begitu juga dengan aktivitasnya.
Advertisement


Dekat Dengan Target
Ada suatu kondisi di mana kamu lebih baik mendirikan usaha di lokasi yang sangat dekat dengan target. Memang tidak semua jenis bisnis harus didirikan di dekat target, tapi ada beberapa jenis bisnis yang sangat cocok, contohnya adalah outlet fotocopy yang didirikan di dekat lembaga pendidikan, toko mainan di dekat game center anak-anak. Mereka butuh, dan kamu ada, itulah hubungan ekonomi yang saling menguntungkan.

Masalah jarak, sebenarnya cukup berpengaruh untuk semua bisnis. Kamu sendiri ketika akan memenuhi kebutuhan pasti pernah memilih lokasi yang lebih dekat, alasannya adalah karena hemat waktu dan tenaga. Tapi, lokasi yang bagimu dekat, belum tentu terasa dekat bagi orang lain.

Jadi, sebisa mungkin sesuaikan lokasi usahamu di target yang dominan, maksudnya jika di suatu lokasi tertentu terdapat target yang lebih banyak, maka pilihlah lokasi tersebut. Ingat, kamu tidak akan pernah bisa mendekatkan lokasi usaha kepada semua konsumen, kecuali jika kamu sudah mampu membuat cabang bisnis. Toh, jika pelayanan dan kualitas bisnis kamu baik, sejauh apapun mereka pasti akan mempertimbangkannya.

Kemudahan Akses Ke Lokasi
Jangan sampai konsumen enggan mengunjungi bisnis kamu hanya karena sulitnya akses ke lokasi. Kamu boleh-boleh saja memilih lokasi yang ramai, tapi kalau akses ke lokasi tersebut sulit, pertimbangkanlah sekali lagi. Apa sajakah yang membuat suatu lokasi bisa dikatakan sulit untuk diakses? Banyak, seperti jalan yang rusak, tidak tersedia angkutan umum di dekat lokasi, jalanan sering sekali macet, tidak bisa dilalui mobil/bus, jalan sempit dan berbahaya, jalan satu arah juga sering merepotkan, dan masih banyak lagi.

Kondisi Lingkungan Sekitar
Kamu harus memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar lokasi usaha, ini sangat berkaitan dengan kenyamanan para konsumen. Saya pribadi, sering sekali mengurungkan niat untuk mendatangi sebuah warung atau tempat usaha yang lingkungannya kurang nyaman. Terdapat banyak hal yang bisa kamu pertimbangkan, seperti apakah lingkungan tersebut bersih? Jangan sampai kamu membangun usaha kuliner tapi lokasinya dekat dengan limbah sampah, kan gak enak banget tuh.

Selanjutnya, apakah lokasinya aman? Sebisa mungkin hindari lokasi yang banyak terjadi tindak criminal seperti penjabretan, pembunuhan, dan sebagainya. Hal ini bisa membuat takut konsumen untuk mendatangi lokasi tersebut.

Perhatikan pula usaha yang berdiri di sekitar, nilailah! Pantaskah usaha kamu berdiri di sampingnya. Misalkan, kalau kamu ingin mendirikan usaha restaurant atau café di samping bengkel yang berisik dan bising akan suara kendaraan yang digember-gemberkan, pantaskah? Saya rasa kurang cocok, akan lebih cocok dan pantas jika didirikan di dekat distro misalnya, rumah makan atau café lainnya, atau bisa juga di dekat supermarket dan mall-mall.

Biaya dan Legalitas
Berpikirlah mencari alternative jika kamu terhalang oleh biaya, tapi jika besarnya biaya masih bisa kamu handle, jangan ragu untuk memilih lokasi terbaik menurutmu. Seperti yang saya katakana diatas, biaya yang besar adalah umpan untuk mendapatkan ikan besar, tanpa umpan yang mantap, ikan besar sulit untuk didapatkan.

Baca juga: Cara mendapatkan modal.

Kemudian, perhatikan pula legalitas lokasi usaha tersebut, baik kamu sewa maupun beli, kamu wajib menanyakan surat-surat kelengkapannya. Jangan sampai kamu tertipu dan di masa yang akan datang kamu harus pindah, kan rugi banget apalagi jika kamu sudah memiliki banyak pelanggan. Dan satu yang tidak boleh kamu abaikan, yaitu apakah lokasi tersebut diizinkan oleh pemerintah untuk dibangun suatu usaha? Dalam hal ini kamu perlu memperhatikan regulasi kawasan di daerah masing-masing.

Selanjutnya: Cara memasarkan produk baru.
----
Oke, itu saja ulasan tentang cara memilih lokasi usaha yang strategis yang dapat saya bagikan. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan membantu kamu menemukan lokasi bisnis yang paling strategis. Salam sukses. Thanks.

Rabu, 10 Februari 2016

4 Tips Mengatasi Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman

4 Tips Mengatasi Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman – Kamu memilih tempat kerja pasti memiliki harapan bahwa tempat kerja tersebut memiliki lingkungan kerja yang baik dan nyaman, orang-orang yang ramah dan bersahabat, bos yang baik dan pengertian, serta segala hal yang menyenangkan bagi kamu. Tapi mau bagaimana lagi, harapan sering sekali berlawanan dari kenyataannya, berada di lingkungan kerja yang tak nyaman merupakan masalah besar, yang paling parah adalah bisa menurunkan semangat dan etos kerja kamu.

Mau bertahan di tempat kerja, namun hati berkata tidak, mau pindah tapi kok cari tempat kerja lain sulit sekali. Semuanya jadi membingungkan, tarik ulur hati dan pikiran pun dimulai. Akan semakin membingunkan dan membuat kamu ragu-ragu jika tempat kerja lamamu memberikan gaji yang besar dan jenjang karir yang bagus.

Gaji besar, jenjang karir bagus, tapi lingkungan kerja tak nyaman, apa yang akan kamu lakukan? Bertahan atau menyerah dan pergi? Jangan buru-buru untuk pergi dari tempat kerja kamu, berjuang dulu agar kamu bisa bertahan dan menghadapi situasi lingkungan kerja yang tak nyaman tersebut, pergi merupakan solusi terakhir bagi kamu.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi lingkungan kerja yang tidak nyaman tersebut? Hmmn, berkaitan dengan hal itu, ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:

Sebelumnya, baca juga: Cara membangun kerjasama tim yang kompak.

4 Tips Mengatasi Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman

Pertama, Ketahui Dengan Pasti Apa Yang Membuat Tidak Nyaman
Sebelum melakukan tindakan lanjutan, kamu memang seharusnya sudah tahu dengan pasti kenapa kamu merasa tidak nyaman, kalau yang membuat kamu tidak nyaman adalah karena sikap orang lain terhadap kamu, ketahui juga kenapa mereka bersikap demikian kepada kamu, mungkin saja ada sesuatu dari diri kamu yang perlu dibenahi. Jika memang demikian, kamu tak harus malu untuk berkomunikasi dengan mereka atau setidaknya dengan salah satu dari mereka, apa yang perlu dibenahi dari diri kamu?

Tapi jika penyebabnya adalah kebalikannya, kamu tidak nyaman karena sikap mereka yang perlu dibenahi, dalam hal ini kamu perlu beradaptasi pada lingkungan yang tepat. Apakah sikap mereka itu memang budaya perusahaan, sikap individual, sikap positif atau negative? Kamu perlu tahu kenapa sikap mereka seperti itu. Saya yakin, tidak semua orang memiliki sikap yang sama, sehingga kamu harus pintar-pintar beradaptasi dengan sikap yang beraneka macam seperti itu.

Komunikasi sangatlah penting, jangan ragu-ragu untuk membangun komunikasi yang baik dengan mereka, sebagai makhluk sosial kamu memang seharusnya bersosialisasi dengan baik kepada semua pihak yang ada di perusahaan di mana kamu bekerja.
Advertisement


Berpikir Positif dan Tetap Berprestasi
Hati dan pikiran harus kamu seimbangkan. Semuanya akan tidak ada apa-apanya jika kamu mampu berpikiran positif, menjernihkan hati, dan bersikap tenang. Jika kamu bersikap baik namun ada yang tidak suka dan berbuat tak menyenangkan, berekasi acuh tak acuh kadang terasa sangat efektif sekali. Pikirkan saja hal-hal yang positif untuk menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, tidak nyaman, dan situasi yang membosankan. Yang jelas, janganlah kamu terprovokasi, mengabaikan dan tetap melanjutkan aktivitas adalah pilihan yang tepat.

Kamu pernah dengar kalimat ini “menjadi sukses adalah balas dendam yang paling menyenangkan”, benar sekali dan secara pribadi saya sangat setuju dengan kalimat di atas. Balas dendam yang dimaksud bukan berarti membuat mereka menderita, membalas kejahatan dan perilaku mereka, tapi kamu hanya perlu mengubah pandangan mereka terhadap kamu. Berprestasi adalah cara paling ampuh untuk mencapai hal tersebut.

Enggak harus prestasi yang tinggi, prestasi sederhana pun sudah cukup, misalnya berkinerja dengan baik, menyelesaikan tugas dengan mengesankan, melampaui target, dan sebagainya. Lebih hebat lagi jika kamu terpilih sebagai karyawan terbaik di perusahaan di mana kamu kerja, apalagi jika kamu bisa naik jabatan, bukankah itu sangat luar biasa?

Bersenang-senanglah Agar Semangat Kamu Tetap Terjaga
Kalau kamu sudah merasa tidak nyaman dengan lingkungan kerja, stop jangan bawa-bawa perasaaan tidak nyaman tersebut ke lingkungan lainnya, apalagi jika kamu malah terbawa perasaan tersebut hingga menyebabkan keluarga, pacar, atau orang lain di luar lingkungan kerja ikut merasakan ketidaknyamanan. Cukup di lingkungan kerja saja, dan bersenang-senanglah di lingkungan lainnya.
Bersenang-senang akan sejenak melupakan permasalahan yang sedang kamu hadapi, bisa jadi dengan kegiatan menyenangkan yang kamu lakukan, kamu malah akan menemukan solusi untuk mengatasi masalah kamu tersebut.

Janganlah kamu galau dan berlarut-larut memikirkan masalah pekerjaan, jangan jadikan masalah pekerjaan sebagai alasan akan hancurnya kehidupan sosialmu. Dengan begitu semangat kamu akan tetap terjaga, ketika waktunya kerja pun kamu memiliki memori menyenangkan yang bisa membuat kamu tersenyum, alhasil rasa ketidaknyamanan bekerja juga akan berkurang.

Waktunya Memutuskan, Bertahan Atau Pergi?
Bertahan atau pergi adalah mutlak hak kamu, jika kamu sudah melakukan segala hal namun situasi dan kondisi tidak berubah, kamu boleh mengundurkan diri dari perusahaan di mana kamu bekerja. Tapi yang perlu selalu kamu ingat agar tidak ada penyesalan dikemudian hari, tempat baru tidak selalu lebih baik dari tempat lama. Jaminan apa yang bisa kamu gunakan bahwa tempat kerja baru yang akan kamu pilih lebih baik dari tempat kerja lamamu?

Walaupun kamu sudah berusaha keras untuk memperbaiki namun tetap tidak berubah, cobalah sedikit lagi untuk tidak terburu-buru mengundurkan diri, pertimbangkan lagi dengan matang. Kalau pun harus pergi, sebisa mungkin pergi ke tempat yang bisa menjamin kenyamanan kamu kelak, dalam hal ini kamu bisa tanya ke teman-teman dekatmu, keluarga, atau siapapun yang kamu percaya.

Selanjutnya: Cara mengatasi karyawan yang malas, bandel, dan sulit diatur.
----
Oke ya, itulah 4 tips mengatasi lingkungan kerja yang tidak nyaman yang dapat saya berikan. Semoga tips di atas bermanfaat dan membantu kamu memecahkan permasalahan yang sedang kamu hadapi di tempat kerja. Thanks.

Rabu, 03 Februari 2016

Mengatasi Konsumen Yang Suka Membandingkan Harga? Begini Caranya

Mengatasi Konsumen Yang Suka Membandingkan Harga? Begini Caranya – Demi memenangkan persaingan bisnis, harga harus didesign sedemikian rupa agar konsumen dan pelanggan tetap tertarik untuk membelinya. Dalam dunia bisnis, menentukan harga tidak boleh sembarangan, harus dikaji dalam berbagai perspektif. Harga yang terlalu tinggi akan membunuh penjualan, sedangkan harga yang terlalu rendah akan membinasakan laba, cukup sulit bukan?

Namun ketika kamu dapat menentukan harga yang pas, segalanya akan terasa nyaman. Tapi, ada satu hal yang bisa membuat kamu pusing dan mungkin merasa jengkel, yaitu ketika konsumen membandingkan harga produk kamu dengan harga produk lainnya. Tak lain dan tak bukan, mereka hanya menginginkan harga yang lebih lebih dan lebih rendah lagi.

Itu hal yang biasa dan lumrah terjadi, dan kamu sebagai penjual memang harus mengerti keinginan konsumen tersebut. Bagi mereka, kalau bisa sih gratis sekalian, hehe . Tapi tenang saja, ini merupakan proses tawar menawar dan seleksi pilihan bagi konsumen, biarlah konsumen melakukan apa saja sesukanya, kini tinggal bagaimana strategi kamu untuk mengatasi hal tersebut.

Daripada kamu mengatasinya dengan cara marah-marah, emosi dan malah gelisah, ada cara yang lebih elegan untuk mengatasi situasi seperti itu. Sebelum kamu mempelajari cara mengatasi konsumen yang suka membandingkan harga, ketahui dulu bahwa apa yang dikatakan oleh konsumen itu 99% adalah ketidaktepatan.

Jika ada konsumen yang bilang “ah, harga di sebelah cuma Rp.xxx, kok di sini malah banget” atau “kemarin harganya gak segini, kok sekarang mahal banget”, artinya konsumen hanya ingin harga yang lebih murah lagi.

Konsumen yang membandingkan harga juga tidak hanya terjadi di jual-beli secara langsung saja, konsep penjualan “no tawar-menawar”, toko online, dan sebagainya juga tidak luput dari pembandingan harga. Yang jadi masalahnya adalah, sudah tepat kah interpretasi konsumen itu? Jangan-jangan mereka mengira bahwa produk kamu sama dengan produk lainnya, padahal produk kamu lebih berkualitas dan lebih baik. Di sinilah kamu harus meningkatkan visualisasi produk yang kamu miliki!

Lalu, bagaimanakah cara mengatasi konsumen yang suka membandingkan harga tersebut? Tidak terlalu sulit sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa kamu coba, berikut ulasannya:

Sebelumnya, baca juga: Cara memahami tingkat kepuasan konsumen untuk meningkatkan pelayanan.
Mengatasi Konsumen Yang Suka Membandingkan Harga

Sebelumnya, Kamu Memang Harus Sudah Menentukan Harga Secara Tepat
Walau sudah menentukan harga secara tepat masih mungkin di banding-bandingkan oleh konsumen, namun hal ini bisa berpotensi mengurangi kejadian seperti itu. Menentukan harga yang tepat artinya sudah disesuaikan dengan kualitas dan harga pasaran, sehingga di sini kamu bisa mempersempit pembandingan yang dilakukan oleh konsumen.

Untuk menentukan harga jual yang tepat, ada banyak faktor yang perlu kamu perhatikan, seperti:
  • Pelanggan
  • Pesaing
  • Biaya
  • Kemanfaatan untuk usaha
Baca selengkapnya: Menentukan harga jual produk yang tepat.

Tetap Tenang dan Jangan Terprovokasi
Pembeli adalah raja, tapi si raja ini kadang membuat kita kesal. Kita sudah berpikir keras menentukan harga, tapi diprotes seenaknya. Huss, tidak masalah.. kamu gak perlu terprovokasi dengan hal tersebut, jernihkan pikiran dan tetap tenang. Kalau kamu menentukan harga yang tepat dan wajar, seharusnya kamu memiliki alasan yang logis untuk dijelaskan kepada mereka kenapa harga produkmu sebesar itu.
Advertisement


Kalau kamu ketemu konsumen yang resek, jangan ikut resek, kalau ketemu yang emosional jangan ikut emosi, itulah kunci menghadapi si raja ini. Ketika kamu belanja, kamu juga akan menjadi raja, kamu pasti paham bagaimana rasanya jika sedang belanja namun pelayanannya jelek.. jadi, pandanglah dari perspektif si raja!

Tunjukkan Apa Kelebihan Produk Kamu
Kualitas akan berpengaruh pada harga, tingginya biaya untuk menciptakan produk berkualitas tentu akan berdampak pada tingginya harga pula. Alasan terbaik untuk menjawab pertanyaan kenapa harga produk kamu lebih mahal dari produk lainnya adalah karena kualitas (atau brand), dan bukannya faktor persentase laba. Jadi, kamu bisa lebih PD jika harga tinggi diikuti kualitas yang tinggi.

Masalahnya sekarang, sudahkah konsumen paham akan kualitas produk yang kamu miliki tersebut? Kadang, karena ketidakcukupan dan ketidakjelasan informasi, konsumen dapat gagal paham tentang kualitas produk kamu sehingga hanya fokus pada harga saja. Mereka hanya membandingkan harganya tanpa memperhatikan kualitas. Kalau produk kamu lebih berkualitas dengan harga yang lebih tinggi, ya tentu saja produk kamu gak bakalan jadi pilihan mereka.

Jadi, sediakanlah informasi yang cukup akan kualitas produk kamu, kalau kamu menggunakan system online, cantumkanlah gambar yang jelas, informasi bahan/materi, dan sebagainya, intinya sediakanlah visualisasi sejelas-jelasnya. Tapi ingat, jangan pernah menunjukkan kelebihan produk kamu dengan menjelek-jelekkan produk milik pesaing, itu hanya akan jadi racun bagimu.

Jangan Salah Target
Sebaik-baiknya kamu mendesign harga, akan lucu jika kamu salah target dalam pemasaran dan penjualannya. Harga itu jelas harus disesuaikan dengan target, lha kalau salah target? Ya pasti banyak yang mengeluh dengan harganya. Jadi, pastikan bahwa pemasaran dan penjualan sudah sesuai dengan target. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana kamu akan mengenalkan produk ke si target, sedangkan penjualan berkaitan dengan di mana dan bagaimana kamu penjual produk tersebut.

Baca juga: Tips meningkatkan penjualan.
----
Oke, itulah ulasan tentang cara mengatasi konsumen yang suka membandingkan harga. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan membantu memecahkan  permasalahan yang kamu hadapi terkait pembandingan harga tersebut. Sukses selalu!