Rabu, 25 Januari 2017

Tips Menjalankan Rapat Kerja/Organisasi Agar Berjalan Efektif dan Efisien

Tips Menjalankan Rapat Kerja/Organisasi Agar Berjalan Efektif dan Efisien – Di sebuah organisasi manapun, baik di perusahaan maupun organisasi lainnya, rapat kerja hampir selalu dilakukan setiap minggunya untuk membahas suatu hal. Tapi sayang, tidak semua rapat yang dilakukan berjalan dengan efektif dan efisien, kadang malah berakhir dengan kebuntuan yang tidak menghasilkan apapun.

Lebih parahnya lagi, sudah rapat berakhir dengan kebuntuan, ehh ditambah adanya konflik yang terjadi. Kalau sudah begini, rapat sulit diakhiri dengan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, sebelum menjalankan rapat, kalian perlu menyiapkan beberapa hal agar rapat kerja berjalan dengan efektif dan efisien.

Terutama jika kalian posisinya sebagai pemimpin atau pengacara dari rapat tersebut, hukumnya sudah wajib untuk mempersiapkan segala hal. Lalu, apa saja sih yang perlu disiapkan agar rapat berakhir dengan baik, tidak mengulur waktu dan menghabiskan banyak tenaga? Nah, berkaitan dengan hal ini, saya ada beberapa tipsnya, coba kalian simak beberapa tips berikut ini:

Tips Menjalankan Rapat Kerja/Organisasi Agar Berjalan Efektif dan Efisien

Sebelumnya, baca juga: 5 cara terampuh menghadapi persaingan kerja di kantor.

Materi dan Ruang Lingkup Rapat
Tentu saja, suatu rapat tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya materi, kalau tidak ada materinya apa yang akan dibahas? Kalau tidak ada materinya sih namanya bukan rapat tapi nggosip, hehe. Oleh karena itu, jangan terlalu aneh dengan tidak menyiapkan materi yang akan dibahas.

Tidak lupa pula, kalian perlu mempersiapkan ruang lingkup dari materi yang akan dibahas. Suatu materi itu bisa panjang lebar pembahasannya, sehingga kalian perlu membatasi atau menyusun materi rapat. Misalnya gini, kalian rapat kerja untuk mengadakan konser, bukakah konser itu tidak bisa direncanakan dalam satu kali rapat? Sehingga di sini kalian perlu membuat tahapan materi yang akan dibahas per rapatnya.

Dengan batasan materi rapat seperti itu, diharapkan para peserta tidak membahas hal yang belum saatnya dibahas, atau malah membahas hal yang sudah dibahas dan disetujui sebelumnya, kan enggak lucu, buang-buang tenaga dan waktu juga.

Memang mungkin bagi sebagian orang hal tersebut dinilai sok-sokan atau apalah, kalau ada orang seperti itu maka kamu jangan kuatir karena orang itulah sebenarnya yang hanya tidak paham akan bagaimana rapat kerja yang baik itu dilakukan, kemungkinan besar mereka kurang berpengalaman dalam mengikuti suatu rapat.

Peserta Rapat Harus Merupakan Pihak Terkait
Kalau kalian sadari, secara logika lebih mudah mana mengatur 3 orang atau 10 orang? Tentu lebih mudah mengatur 3 orang. Begitu juga dalam menjalankan rapat kerja, akan lebih mudah jika pesertanya itu sesuai dengan semestinya, kalau ada orang yang tidak berkepentingan maka sebaiknya dilarang untuk mengikuti rapat.

Sekali lagi, ini bukan masalah sok-sokan atau apalah, tapi lebih keefisienan dan keefektifitasan karena semakin banyak orang maka semakin besar pula potensi untuk menimbulkan keributan. Kalaupun harus ada orang yang tidak berkepentingan di dalam rapat, pastikan bahwa orang tersebut tidak membuat gaduh dan mengganggu jalannya rapat.

Kalau rapat di dalam suatu perusahaan, kecil kemungkinan adanya orang tidak berkepentingan untuk mengikuti rapat, tapi kalau di organisasi-organisasi atau kegiatan kesiswaan hal tersebut masih sangat mungkin terjadi. Ambil contoh dari pengalaman saya, saya pernah mengikuti rapat dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN), di dalam rapat tersebut ada banyak sekali teman dari setiap perwakilan yang turut hadir yang membuat suasana jadi tidak nyaman, panas, kurang oksigen, gaduh, dan macam-macam gangguan lainnya.
Advertisement


Alhasil, rapat berjalan dengan tidak maksimal karena konsentrasi terganggu. Nah, dari pengalaman saya tersebut, saya yakin kalian punya gambaran betapa pentingnya untuk memilah-milah peserta rapat.

Buat Susunan Rapat Yang Baik
Ketika kamu membayangkan sebuah rapat kerja, jangan dikira susunan acaranya hanya sebatas membahas sesuatu hal saja. Perlu kamu tahu, rapat kerja harus disusun dan direncanakan dengan baik agar acaranya jelas dan tidak menggantung. Saya sendiri tidak bisa membayangkan, bagaimana suatu rapat dapat berjalan jika tidak disusun dengan baik.

Berikut beberapa acara yang bisa direncanakan di dalam suatu rapat:
  • Pembukaan
  • Sambutan umum dari ketua/pemimpin
  • Jejak pendapat
  • Tanya jawab
  • Kesimpulan
  • Penutup
Itu hanya contoh saja, bisa kalian tambahkan atau kurangi sesuai kebutuhan. Yang jelas, kalian tidak boleh meremehkan susunan acara walaupun terlihat sederhanan.

Suatu ketika saya pernah mengikuti sebuah rapat dan pertemuan yang di adakan oleh sekumpulan mahasiswa yang sedang menjalankan rapat. Dari cara mereka menjalankan rapat tersebut, saya bisa tahu kalau mereka tidak pernah atau jarang mengikuti rapat, hal tersebut bisa saya ketahui dari susunan acara yang tidak jelas dan aneh banget, yang paling menonjol adalah ketidakadaan kesempatan untuk peserta melakukan jejak pendapat dan tanya jawab, bukakah aneh?

Harus Ada Follow Up Dari Hasil Rapat Yang Dilakukan
Tidak luput pula, suatu rapat dapat dikatakan berjalan dengan efektif dan efisien jika ada tindakan nyata dari hasil rapat tersebut. Percuma sajakan kalau rapat dilakukan dengan baik, tapi hasil rapat yang disetujui tidak dijalankan, sia-sia tenaga, waktu dan pikiran.

Rapat memang bisa dilakukan secara bertahap, tapi rapat selalu akan berakhir dan memberikan suatu hasil. Nah, hasilnya itulah yang harus dilakukan bersama-sama dengan para peserta rapat lainnya. Kalau hasil rapat mengatakan A, maka peserta juga wajib melakukan A, kalau berbeda maka bisa dikatakan bahwa rapat kerja tersebut tidak berjalan dengan efektif dan efisien.

Selanjutnya: 5 langkah cerdas menyisihkan gaji untuk ditabung.
----
Oke ya, itu saja tips menjalankan rapat kerja agar berjalan efektif dan efisien dari saya. Semoga tips di atas bermanfaat dan membantu kalian dalam menjalankan suatu rapat. Oh iya, jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.

Minggu, 15 Januari 2017

Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Jasa

Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Jasa – Halo kawan-kawan akuntan, apa kabar? Semoga baik-baik saja ya. Sesuai judulnya, saya kali ini akan melanjutkan postingan sebelumnya tentang laporan keuangan perusahaan jasa. Kemarin saya telah memberikan contoh neracanya, nah kali ini giliran saya akan memberikan beberapa contoh laporan laba-rugi perusahaan jasa.

Secara normal, laporan laba-rugi perusahaan jasa tidak menampilkan HPP (Harga pokok penjualan) karena memang di perusahaan jasa tidak ada standar yang mengharuskan diakuinya HPP. Namun demikian, tidak selamanya HPP tidak muncul di laporan laba-rugi, kenapa? Jawabannya adalah karena perusahaan tersebut tidak murni 100% melakukan operasi jasa, sangat mungkin mereka juga melakukan operasi perdagangan di mana HPP wajib diakui.

Walaupun ada, tapi saya rasa sangat sulit untuk satu perusahaan hanya menjalankan satu operasi saja. Misalnya, jasa kesehatan ada operasi jual obat, perusahaan manufaktur tentu tidak hanya memproduksi saja namun juga menjual, atau sebaliknya kadang perusahaan dagang bisa saja memberikan pelayanan jasa.

Itulah sedikit informasi tentang “kenyataan” dalam perusahaan, sekarang kita kembali fokus pada inti pembahasan kali ini. Langsung saja ya, berikut beberapa contoh laporan laba-rugi perusahaan jasa:

Sebelumya: Contoh neraca perusahaan jasa.

Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Jasa

#1 Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Jasa – Jasa Transportasi
PT. ABC DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PENDAPATAN NETO4.758.962.686.585
BEBAN LANGSUNG3.305.519.148.770
LABA BRUTO1.453.443.537.815
BEBAN USAHA400.257.356.522
LABA USAHA1.053.186.181.293
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Laba penjualan aset tetap124.157.521.374
Denda dan klaim22.948.165.090
Pendapatan bunga19.737.878.448
Beban bunga(282.722.387.284)
Rugi selisih kurs - neto(5.273.386.115)
Pendapatan lain-lain56.661.577.459
Beban lain-lain(2.167.524.334)
BEBAN LAIN-LAIN - NETO(66.658.155.362)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN986.528.025.931
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Kini174.853.347.924
Tangguhan71.852.987.343
Total Beban Pajak Penghasilan246.706.335.267
TOTAL LABA TAHUN BERJALAN739.821.690.664
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN-
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN739.821.690.664
TOTAL LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk735.112.442.055
Kepentingan non-pengendali4.709.248.609
LABA PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK336
Advertisement


#2 Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Jasa – Jasa Telekomunikasi
PT. XYZ DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali (rugi)/ laba bersih per saham dasar)

Pendapatan23,460,015
Beban
Beban infrastruktur(8,229,219)
Beban penyusutan(6,338,264)
Beban interkoneksi dan beban langsung lainnya(3,356,261)
Beban penjualan dan pemasaran(1,424,475)
Beban gaji dan kesejahteraan karyawan(1,159,942)
Beban umum dan administrasi(666,679)
Beban amortisasi(619,544)
Kerugian selisih kurs - bersih(1,294,834)
Lain-lain57,615
(23,031,603)
Laba usaha428,412
Biaya keuangan(1,597,626)
Penghasilan keuangan201,120
Bagian atas hasil bersih pengendalian bersama entitas(101,692)
(1,498,198)
(Rugi)/ laba sebelum pajak penghasilan(1,069,786)
Manfaat/ (beban) pajak penghasilan178,723
(Rugi)/ laba tahun berjalan(891,063)
(Rugi)/ laba komprehensif lainnya:
(Kerugian)/ keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti(35,003)
Manfaat/ (beban) pajak penghasilan terkait8,751
(Rugi)/ laba komprehensif lainnya tahun berjalan, setelah pajak(26,252)
Jumlah (rugi)/ laba komprehensif(917,315)
(Rugi)/ laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk(891,063)
Jumlah (rugi)/ laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk(917,315)
(Rugi)/ laba bersih per saham dasar(105)
Advertisement


#3 Contoh Laporan Laba-Rugi Perusahaan Jasa – Jasa Konstruksi
PT. 1234
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PENDAPATAN481.904.523.691
BEBAN POKOK PENDAPATAN106.697.801.947
LABA KOTOR375.206.721.744
BEBAN USAHA79.724.293.758
LABA USAHA295.482.427.986
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN:
Pendapatan (beban) bunga - bersih2.199.448.001
Kenaikan nilai wajar properti investasi1.027.536.325
Laba selisih kurs - bersih139.428.439
Cadangan kerugian penurunannilai piutang(26.886.765.692)
Keuntungan (kerugian) atas kenaikan:
nilai wajar dari liabilitas keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi(18.070.531.369)
Pendapatan (beban) sewa(692.446.747)
Lain-lain - bersih(9.214.609.647)
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih(51.497.940.690)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN243.984.487.296
BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH(12.594.859.640)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN231.389.627.656
Pendapatan komprehensif lain-
LABA KOMPREHENSIF231.389.627.656
LABA BERSIH PER SAHAM182
Selanjutnya: Contoh laporan laba-rugi perusahaan manufaktur.
----
Oke ya, itulah 3 contoh laporan laba-rugi perusahaan jasa. Semoga contoh di atas bermanfaat dan membantu menambah pemahaman kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya kawan, thanks dan sampai jumpa lagi.

Kamis, 05 Januari 2017

Pentingnya Pembukuan Akuntansi Untuk Bisnis UMKM

Pentingnya Pembukuan Akuntansi Untuk Bisnis UMKM – Kalau kalian cermati, di bisnis apapun sebenarnya tidak bisa lepas dari yang namanya akuntansi, bahkan untuk bisnis kecil sekalipun seperti ecer pulsa, angkringan, jual gorengan, es, dan sebagainya pasti membutuhkan ilmu akuntansi. Apa kamu tahu, ketika kalian menghitung keuntungan, sebenarnya kalian secara tidak sadar sudah menerapkan ilmu akuntansi, walau mungkin tidak rapi dan hanya kalian yang bisa memahami alur perhitungannya.

Walaupun masih dalam hal-hal yang sederhana, namun perlu diakui bahwa ilmu akuntansi memang perlu digunakan bahkan untuk bisnis kecil sekalipun. Lalu, jika memang akuntansi itu penting, bagaimana untuk pebisnis yang tidak memahami akuntansi? Well, mudah banget, nanti di bawah akan saya berikan solusinya bagi yang tidak memiliki latarbelakang akuntansi, tapi kita membahas manfaat dan pentingnya pembukuan akuntansi untuk bisnis UKM terlebih dahulu saja.

Nah, untuk manfaatnya sendiri banyak banget, bisa dikatakan kalau perkembangan bisnis kalian hampir mustahil dilakukan tanpa adanya pembukuan akuntansi, tidak percaya? Silahkan simak uraiannya berikut ini:

Sebelumnya, baca juga: Pentingnya karyawan wanita di perusahaan kalian, jangan abaikan ini!

Pentingnya Pembukuan Akuntansi Untuk Bisnis UMKM

Memahami Keuangan Perusahaan Dengan Baik
Dalam akuntansi, laporan keuangan terdapat 5 komponen, yaitu laporan laba-rugi, neraca atau laporan posisi keuangan, laporan arus kas, laporan perubahan modal, serta catatan atas laporan keuangan. Kelima komponen tersebut sama pentingnya, khususnya neraca, laba-rugi, dan arus kas yang sulit diketahui tanpa adanya pembukuan yang baik.

Dalam laporan laba-rugi, di sini kalian akan memahami bagaimana laba atau rugi tercipta. Lebih lanjut, kamu dapat mengetahui biaya apa yang paling besar sehingga bisa dimonitor dengan baik. Begitu pula dengan pendapatan atau penjualan apa yang paling berkontribusi, sehingga kedepannya bisa lebih dimaksimalkan.

Untuk neraca sendiri, kamu bisa melihat posisi keuangan dengan jelas yang meliputi posisi total harta yang dimiliki termasuk jumlah uang tunai atau di bank, jumlah persediaan, harta berupa kendaraan, tanah, bangunan dan sebagainya. Selain harta, kamu juga dapat melihat posisi kewajiban yang harus dibayar, termasuk kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek. Tidak luput pula, kalian dapat memonitori posisi ekuitas/modal yang kalian miliki di perusahaan.

Sedangkan untuk laporan arus kas, kalian dapat memantau penggunaan dan pemerolehan kas selama periode tertentu. Ada tiga penggunaan dan pemerolehan kas dalam laporan ini, yaitu penggunaan dan pemerolehan kas dari aktivitas operasi, investasi, dan yang terakhir adalah aktivitas pendanaan.

Untuk laporan perubahan modal sendiri akan membantu kamu mengetahui bagaimana modal kalian di perusahaan dapat berubah, misalkan modal bertambah karena adanya laba, atau sebaliknya. Sedangkan catatan atas laporan keuangan dapat membantu kamu dalam memberikan penjelasan terkait penyusunan laporan keuangan terkait, misalkan penjelasan tentang metode yang digunakan, kebijakan-kebijakan, dan lain sebagainya.

Membantu Dalam Pengambilan Keputusan
Sadar tidak kalau kebanyakan keputusan bisnis yang kalian ambil itu didasari pada data keuangan? Bisa dibayangkan, bagaimana keakuratan keputusan yang kalian ambil tersebut jika data dan laporan keuangannya saja berantakan dan kurang bisa diandalkan. Perlu diakui bahwa dengan dengan data dan laporan keuangan yang baik, kalian akan lebih mudah dalam melakukan analisis-analisis yang diperlukan.

Dari kelima komponen laporan keuangan yang sudah saya jelaskan di atas, bisa dibilang itu hanyalah setengah dari manfaat utama laporan keuangan, setengahnya lagi bisa kalian peroleh dari data-data keuangan lainnya. Misalkan dari data penjualan, dari laporan data ini kalian dapat mengetahui produk apa yang paling laris, mengetahui siapa pelanggan paling potensial, atau sebaliknya mengetahui produk dan pelanggan yang perlu dimaksimalkan lagi.
Advertisement


Lebih jauh lagi, dari data-data keuangan yang ada, kalian bisa pula menggunakannya sebagai alat prediksi. Misalnya, dari data harga, dari sini kalian dapat mempelajari trend kenaikan atau penurunan harga penjualan maupun pembelian sehingga kedepannya kalian dapat membuat perencanaan tentang kenaikan atau penurunan yang mungkin akan terjadi.

Nah, dari sini kalian sendiri pasti sudah ada gambaran bahwa pembukuan akuntansi itu begitu penting. Dengan mengetahui data-data keuangan secara rinci, kalian dapat memutuskan sesuatu dengan lebih yakin.

Mempermudah Mendapatkan Pinjaman Dari Bank
Pinjaman dari bank merupakan salah satu pemerolehan pendanaan yang sering diterima oleh para pebisnis, tidak hanya dalam bentuk modal awal saja namun pinjaman bank ini juga bisa digunakan sebagai modal kerja/dana operasional. Nah, perlu kamu tau ya, selama kalian pinjam uang di bank untuk bisnis, kalian akan selalu dimintai laporan keuangan yang dapat mereka pahami, dalam artian tidak bisa menggunakan laporan keuangan versi kalian yang mungkin sedikit sulit dipahami.

Sama halnya dengan kalian menggunakan laporan keuangan untuk analisis, bank juga menggunakannya untuk menganalisis prospek bisnis kalian. Hanya saja, bank tidak membutuhkan data keuangan rincian seperti data penjualan terbaik, biaya terbesar, dan sebagainya, pihak bank biasanya hanya membutuhkan 5 komponen laporan keuangan yang saya sebutkan di atas.

Mudah Pula Untuk Menarik Perhatian Para Investor
Ini sama halnya ketika kalian mencari pinjaman di bank, investor pun lebih sering memerlukan laporan keuangan yang menggambarkan potensi dari bisnis kalian. Cuman, tidak selalu investor membutuhkannya, terkadang startup mampu menunjukkan potensi bisnisnya dari peluang-peluang yang ada, tidak melalui laporan keuangan.

Ini sebenarnya tergantung juga dengan besar kecilnya bisnis yang telah kalian rintis, kalau bisnisnya memang belum lama berdiri maka biasanya investor menilai dari prospek dan peluang dari bisnis tersebut. Sedangkan kalau bisnis sudah lumayan lama dan sedang membutuhkan suntikan dana untuk mengembangkan bisnis, nampaknya investor lebih condong untuk menganalisi laporan keuangannya walaupun tentu saja dengan mempertimbangkan prospek dan peluang dari bisnis itu sendiri.

Solusi Untuk Pembukuan Akuntansi
Setelah kalian membaca betapa pentingnya pembukuan akuntansi untuk bisnis UMKM di atas, saya yakin kalian sudah mulai memikirkannya juga, iya’kan? Kalau iya, jangan ragu untuk mulai melakukan pembukuan akuntansi dengan rapi dan sesuai standar agar pihak lain yang berkepentingan juga mampu memahaminya.

Iya, saya mau, tapi saya tidak bisa melakukan pembukuan akuntansi dengan baik, gimana dong? Well, jangan khawatir, solusinya sangat mudah yaitu dengan menggunakan software akuntansi yang bisa digunakan oleh siapapun juga, bahkan untuk orang yang pendidikannya bukan akuntansi. Software akuntansi ada banyak, tapi saya merekomendasikan software Zahir Accounting.

Kenapa Zahir Accounting dan bukan yang lain? Ini karena saya sendiri sudah sering sekali menggunakannya dan ternyata cara penggunaannya sangat mudah. Software ini merupakan software yang terbukti terbaik untuk UKM, sudah digunakan oleh lebih 60.000 klien di indonesia. Info lengkap: zahiraccounting.com.

Selanjutnya: Ingin sukses? Tirulah sikap nabi Muhammad dalam berbisnis ini!
----
Oke ya, itulah sedikit ulasan dari saya tentang betapa pentingnya pembukuan akuntansi untuk bisnis UMKM. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan membantu kalian dalam mengembangkan bisnis. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.

Minggu, 01 Januari 2017

Daftar Nama dan Kode Rekening/Akun Dalam Akuntansi

Daftar Nama dan Kode Rekening/Akun Dalam Akuntansi – Tujuan dilakukannya suatu pembukuan adalah menciptakan pencatatan yang rapi serta dapat diandalkan. Oleh karena itu, semua yang digunakan dalam pembukuan juga musti dilakukan secara rapi, termasuk dalam pemberian nama dan kode rekening/akun. Hal ini akan mempermudah pengguna maupun penyusun untuk mengklasifikasikan, menggolongkan, dan mengidentifikasi suatu data.

Baik menyusun laporan keuangan secara manual maupun menggunakan software, nama dan kode rekening seharusnya digolongkan secara benar. Kalau kesalahan nama mungkin hampir tidak mungkin, nah kalau kode inilah yang sering dilakukan secara salah, bahkan tak jarang diabaikan. Lalu, apakah kesalahan kode membuat laporan keuangan salah juga? Jawabannya tergantung.

Kalau kamu menyusun laporan keuangan menggunakan software, kesalahan kode biasanya menyebabkan kesalahan laporan keuangan, hal ini disebabkan karena software akuntansi biasanya secara otomatis telah membuat klasifikasi dan subklasifikasi data. Berbeda kalau kamu menyusun secara manual menggunakan excel atau yang lainnya, selama kamu cermat mungkin laporan keuangan tidak akan berpengaruh walaupun saya yakin kerapiannya akan kurang.

Jadi kalau saya boleh memberikan saran, sebaiknya jangan asal dalam memberikan kode rekening, apalagi asal dalam memberikan nama rekeningnya, tidak baik! Nah, bagi kalian yang penasaran mengenai pemberian nama dan kode rekening/akun yang baik, silahkan cermati contohnya berikut ini:

Sebelumnya, baca juga: 5 prinsip dasar akuntansi, kamu wajib tahu!

Daftar Nama dan Kode Rekening/Akun Dalam Akuntansi

Klasifikasi: Harta
Kode RekeningNama RekeningNama Alias Rekening
Kas:
1100-00-010Kas DitanganCash on Hand
1100-00-020Kas Ditangan (USD)Cash on Hand (USD)
Bank:
1200-00-010Bank MandiriBank Mandiri
1200-00-011Bank Mandiri (USD)Bank Mandiri (USD)
1200-00-020Bank BRIBank BRI
1200-00-021Bank BRI (USD)Bank BRI (USD)
1200-00-030Bank MuamalatBank Muamalat
Piutang Usaha:
1300-00-010Piutang DagangAccount Receivable
1300-00-020Piutang Dagang (USD)Account Receivable (USD)
1300-00-030Piutang GiroChecking Receivable
1300-00-040Cadangan Kerugian PiutangDoubtful Receivable
1300-00-098Uang Muka PembelianPurchase Advance
1300-00-099Uang Muka Pembelian (USD)Purchase Advance (USD)
Piutang Non Usaha:
1400-00-010Piutang KaryawanEmployee Receivable
1400-00-020Piutang LainnyaOther Receivable
1400-00-098Persediaan Dalam Perjalanan BeliReceive Order
1400-00-099Persediaan Dalam Perjalanan JualDelivery Order
Persediaan:
1500-00-010Persediaan Dagang 1Inventory #1
1500-00-020Persediaan Dagang 2Inventory #2
1500-00-030Persediaan Dagang 3Inventory #3
Biaya Dibayar Dimuka:
1600-00-010Asuransi Dibayar DimukaPrepaid Insurance
1600-00-020Sewa Dibayar DimukaPrepaid Rent
1600-00-030Biaya Dibayar Dimuka LainnyaOther Prepaid
1600-00-040Uang Muka PembelianPrepaid Purchasing
Pajak Dibayar Dimuka:
1700-00-010Ppn Dibayar DimukaPrepaid Tax # Ppn
1700-00-011Pph 21 Dibayar DimukaPrepaid Tax # Pph 21
Harta Tetap:
1800-00-010TanahLand
1800-00-020BangunanBuilding
1800-00-021Akumulasi Penyusutan BangunanBuilding Accum. Depr.
1800-00-030PeralatanOffice Supplies
1800-00-031Akumulasi Penyusutan PeralatanOffice Supplies Accum. Depr.
1800-00-040PerlengkapanEquipment
1800-00-041Akumulasi Penyusutan PerlengkapanEquipment Accum. Depr.
1800-00-050KendaraanVehicle
1800-00-051Akumulasi Penyusutan KendaraanVehicle Accum. Depr.
1800-00-060Harta Tetap LainnyaOther Asset
1800-00-061Akumulasi Penyusutan Harta Tetap LainnyaOther Asset Accum. Depr.
Harta Lainnya:
1900-00-010Biaya Pra Operasi dan OperasiPre Operation and Operating Expenses
1900-00-011Akumulasi Amortisasi Pra Operasi dan OperasiPre Operation and Operating Expenses Accum. Amortization
Advertisement


Klasifikasi: Kewajiban dan Ekuitas
Kode RekeningNama RekeningNama Alias Rekening
Hutang Usaha:
2100-00-010Hutang DagangAccount Payable
2100-00-020Hutang Dagang (USD)Account Payable (USD)
2100-00-030Hutang KonsinyasiConsignment Payable
2100-00-040Hutang GiroCheck Payable
2100-00-098Uang Muka PenjualanSales Advance
2100-00-099Uang Muka Penjualan (USD)Sales Advance (USD)
Hutang Non Usaha:
2200-00-010Hutang GajiWage Payable
2200-00-020Hutang BungaInterest Payable
2200-00-030Hutang DevidenDeviden Payable
2200-00-040Biaya Yang Masih Harus DibayarAccrued Expense
Hutang Pajak:
2300-00-010Hutang PpnTax Payable # Ppn
2300-00-011Hutang Pph 21Tax Payable # Pph 21
Hutang Jangka Panjang:
2400-00-010Hutang BankBank Payable
2400-00-020Hutang ObligasiBond Payable
2400-00-030Hutang Jangka Panjang LainnyaOther Long Term Payable
Hutang Lain:
2500-00-010Hutang LainnyaOther Payable
2500-00-020Hutang Komisi PejualanSales Comission Payble
EKUITAS
Modal:
3100-00-010Modal DisetorPaid-In Capital
Laba:
3200-00-010Laba DitahanRetained Earning
3200-00-020Laba Tahun BerjalanCurrent Year Earnings
Klasifikasi: Pendapatan dan Biaya Atas Pendapatan
Kode RekeningNama RekeningNama Alias Rekening
Pendapatan Usaha:
4100-00-010Penjualan 1Income Sales #1
4100-00-020Penjualan 2Income Sales #2
4100-00-030Penjualan 3Income Sales #3
4100-00-040Penjualan 4Income Sales #4
Pendapatan Usaha lainnya:
4200-00-010Pendapatan Atas PengantaranFreight Collected
4200-00-020Potongan/Diskon Pembayaran Hutang UsahaPurchase Discount
4200-00-030Pendapatan Denda Pembayaran Piutang UsahaLate Fees Collected
BIAYA ATAS PENDAPATAN
Harga Pokok Penjualan:
5100-00-010Harga Pokok 1Cost of Sold #1
5100-00-020Harga Pokok 2Cost of Sold #2
5100-00-030Harga Pokok 3Cost of Sold #3
5100-00-040Harga Pokok 4Cost of Sold #4
5100-00-050Komisi PenjualanSales Comission
Biaya Usaha Lainnya:
5200-00-010Kerugian Piutang UsahaReceivable Allowance
5200-00-020Biaya atas PengantaranFreight Cost
5200-00-030Potongan/Diskon Pembayaran Piutang UsahaSales Discount
5200-00-040Biaya Denda Pembayaran Hutang UsahaLates Charges
5200-00-050Kerusakan dan Kegagalan MaterialMaterial Shinkage and Spoilage
Advertisement


Klasifikasi: Pengeluaran Operasional, Pendapatan Lain, dan Pengeluaran Lain
Kode RekeningNama RekeningNama Alias Rekening
PENGELUARAN OPERASIONAL
Biaya Administrasi dan Umum:
6100-00-010GajiSalaries
6100-00-015TunjanganAllowance
6100-00-020LemburOver Time
6100-00-025Listrik, Telp dan AirElectricity, Telephone and Water
6100-00-030Bensin, Parkir dan TolFuel, Parking and Tol
6100-00-035Alat Tulis KantorOffice Stationary
6100-00-040Kebersihan dan KeamananSanitation and Security
6100-00-045Beban Rumah TanggaHouse Keeping
6100-00-050Beban Perbaikan dan PemeliharaanRepair and Maintenace
6100-00-055Beban AsuransiInsurance Expenses
6100-00-060Beban SewaRent Expenses
Biaya Non Operasional:
6900-00-010Penyusutan BangunanBuilding Depreciation
6900-00-020Penyusutan PeralatanOffice Supplies Depreciation
6900-00-030Penyusutan PerlengkapanEquipment Depreciation
6900-00-040Penyusutan KendaranVehicle Depreciation
6900-00-050Penyusutan Harta Tetap LainnyaOther Asset Depreciation
6900-00-060Amortisasi Pra Operasi dan OperasiPra Ope dan Operation Amortization
PENDAPATAN LAIN
Pendapatan Luar Usaha:
8100-00-010Pendapatan Bunga BankInterest Checking Income
8100-00-020Laba Selisih KursDifference Gain
PENGELUARAN LAIN
Pengeluaran Luar Usaha:
9100-00-010Biaya Bunga BankInterest Checking Expenses
9100-00-020Biaya Administrasi BankAdministration Checking Expenses
9100-00-030Rugi SelisihDifference Lost
Itulah beberapa nama dan kode rekening/akun dalam akuntansi. Kalau mau nambah akun, tinggal beri kode sesuai klasifikasinya, urutkan sesuai kode sebelumnya, dan berilah nama yang sesuai.

Selanjutnya: Contoh neraca perusahaan jasa.
----
Oke ya, semoga daftar nama dan kode rekening akuntansi di atas bermanfaat dan membantu kamu menggolongkan akun dengan benar. Jangan lupa share artikel ini juga ya kawan, thanks dan salam sukses.